|
Bahaya Tidur Mendengkur |
Bahaya Tidur Mendengkur - Kebiasaan mengorok atau mendengkur saat tidur merupakan suatu tanda karena berhentinya napas atau sleep apnea. Berhentinya napas ini disebabkan karena menyempitnya saluran pernapasan dan melemahnya otot-otot tenggorokan.
Semakin tidurnya lelap maka otot akan semakin rileks dan hal tersebut yang membuat kita harus berusaha lebih keras dalam menghirup udara melewati tarikan udara bagian dalam pernapasan sehingga terjadilah kondisi mendengkur.
Mendengkur memang merupakan gangguan umum yang sering terjadi, sehingga hal tersebut lumayan mengganggu terutama bagi yang telah memiliki pasangan.
Bisanya orang yang sering mendengkur itu terjadi pada usia antara 55-84 tahun dan terjadi pada laki-laki kurang lebih 40 % dan perempuan 25 %.
Ada beberapa kondisi yang mengakibatkan kita tidur mendengkur.
Tidur posisi telentang
Sebagian orang yang tidur telentang bisa mengakibatkan tidur mendengkur, hal ini disebabkan karena kondisi berat badan sehingga susah untuk berpindah posisi tidur. Pada saat tidur miring, otot-otot yang awalnya telah rileks akan naik menuju saluran udara, lidahnya ke belakang serta bergetar melawan anak lidah.
Gangguan hidung
Saat seseorang sedang demam atau flu, maka kemungkinan dia mendengkur akan lebih besar. Hal ini disebabkan karena hidung tersumbat sehingga pada saat akan menarik napas dia akan membutuhkan tenaga lebih agar bisa bernapas.
Gangguan tenggorokan
Gangguan tenggorokan seperti amandel yang telah membesar juga berpengaruh terhadap terjadinya mendengkur. Hal ini disebabkan karena bagian dalam mulut atau langit-langit mulut yang besar akan menjadikan saluran hidung ke tenggorokan menyempit sehingga ketika bernapas akan bisa menimbulkan suara.
Bertambahnya usia
Bertambahnya usia juga bisa berpengaruh karena biasanya semakin usianya bertambah maka kelenturan otot akan semakin berkurang.
Bertambahnya berat badan
Orang yang memiliki masalah dalam berat badan biasanya akan banyak sekali timbunan lemak-lemak pada tubuh, tidak terkecuali pada bagian leher.
Kebisaan mendengkur ini jangan dianggap remeh karena para pakar telah mengatakan bahwa bahaya tidur mendengkur atau sleep apnea bisa menjadi penyebab terjadinya hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Berikut beberapa resiko yang disebabkan karena kebiasaan mendengkur.
Hipertensi
Pada tahun 2003 yang lalu para pakar kedokteran telah sepakat bahwa sleep apnea merupakan penyebab utama hipertensi atau darah tinggi. Semakin parah kondisi mendengkur seseorang maka semakin meningkat juga tekanan darahnya.
Penyakit jantung
Kondisi sleep apnea bisa mengakibatkan denyut jantung seseorang menjadi tidak beraturan sehingga bisa berakibat terhadap serangan jantung koroner. Pada tahun 2006 pernah dilakukan penelitian oleh Journal of the American College of Cardiology bahwa sleep apnea bisa mempengaruhi bentuk jantung manusia. Dinding jantung akan menebal, bengkak, dan berkurangnya kemampuan dalam memompa darah.
Stroke
Karena berkurangnya kemampuan jantung dalam memompa darah maka darah semakin lama akan semakin kental sehingga bisa mengakibatkan terjadinya stroke.
Berbagai penelitian terus dikembangkan tentang bahaya tidur mendengkur atau sleep apnea yakni bisa menyebabkan berbagai gangguan depresi, masalah mood, stress pasca trauma, dan lain-lain.
Untuk mengetahui apakah dengkuran kita normal atau tidak sebaiknya kita konsultasikan dengan dokter, saling memperhatikan pasangan apakah mendengkur nya sangat keras atau terjadi karena sering berhenti bernapas. Selain itu, perhatikan juga aktivitas sepanjang hari apakah sangat melelahkan atau tidak.
Cara menghilangkan kebiasaan itu bisa dilakukan dengan merubah gaya hidup, seperti tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, mengurangi berat badan, dan kurangi kebiasaan merokok.