|
Tips Melawan Stress Anak |
Tips Melawan Stress Anak - Anak yang sedang mengalami stress bisa dilihat dari tingkah lakunya, misalnya anak jadi suka menangis, rewel, suka menyendiri, malas pergi ke sekolah, membuat onar di lingkungan sekolah atau tempat bermain nya, menurunnya nilai di sekolah, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga yang ditandai dengan munculnya berbagai penyakit pada anak seperti pusing, diare, mual, lumpuh karena depresi, dan lain-lain.
Anak termasuk golongan yang belum memiliki pengalaman dan juga belum memiliki kapasitas otak yang optimal sehingga mereka belum bisa mencari solusi untuk mengatasi stress yang dialami. Oleh karena itu, sebagai ibu atau orang tua perlu membantu anak tersebut untuk mengatasi stress yang dideritanya agar tidak berkepanjangan.
Dalam membantu anak, Anda jangan terlalu panik yang berlebihan sebab jika Anda panik maka Anda bisa mengalami stress juga sehingga Anda tidak bisa membantu anak melawan stress nya.
Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak untuk melawan stress
Memperbaiki pola dalam mengasuh anak
Jika Anda selama ini mengasuh anak dengan cara yang otoriter atau mungkin terlalu loyal mengikuti semua kemauan anak, maka rubah lah pola asuh tersebut. Misalnya jika Anda membuat peraturan maka buatlah aturan tersebut dengan jelas dan berikan alasan mengapa aturan tersebut dibuat, serta berikan konsekuensi apabila aturan tersebut dilanggar.
Dalam memberikan sanksi ini orang tua tetap harus memberikan penjelasan kepada anak bahwa ini adalah teguran atau kedisiplinan suatu aturan, jadi bukan semata-mata orang tua benci kepada mereka. Jika anak melakukan kegiatan atau bersifat yang positif maka cobalah untuk memberikan pujian kepada mereka.
Jangan membuat suatu aturan yang berlebihan
Memang hampir semua orang tua menginginkan sesuatu yang terbaik bagi anaknya, akan tetapi perlu diingat orang tua jangan menetapkan suatu target yang mungkin tidak bisa dicapai oleh sang anak. Jangan juga sekali-kali mengkritik atau membanding-bandingkan anak dengan anak-anak lain, sambutlah mereka baik dengan kelebihan atau kekurangan mereka.
Seandainya mereka mengalami kegagalan dalam mencapai target yang Anda berikan maka jangan sekali-kali mengejek atau menghukum mereka. Namun berikanlah motivasi dan bantulah mereka agar bangkit dan bisa menjadi lebih baik di lain waktu. Kegagalan ini bukan akhir dari segalanya dan bukan berarti anak tidak akan bisa menjadi lebih baik lagi.
Jadikan hubungan yang akrab dan terbuka
Hubungan yang dekat dan akrab antara anak dan orang tua bisa membuat anak tidak sungkan untuk mencurahkan semua keluh kesah yang dialami, termasuk pengalaman yang kurang menyenangkan.
Anda sebagai orang tua yang dirasa memiliki banyak pengalaman bisa membantu anak untuk memberikan solusi agar pengalaman yang kurang menyenangkan tersebut tidak terulang lagi.
Solusi ini lebih baik daripada anak lebih percaya untuk menceritakan permasalahannya kepada teman atau kepada orang lain yang belum tentu bisa memberikan solusi. Alih-alih mendapatkan solusi, anak malah bisa semakin tambah terpuruk dengan keadaannya.
Jadikan suasana keluarga harmonis
Kedekatan atau keharmonisan antara ayah, ibu, kakak, adik, dan seluruh anggota keluarga bisa menjadikan anak lebih betah di rumah, sehingga bisa membantu anak untuk terhindar dari jeleknya pergaulan di luar rumah yang bisa membuat anak menjadi stress.
Di samping itu, hubungan keluarga yang harmonis dan akrab bisa menghindari pertengkaran bahkan perceraian.
Jadikan anak lebih mandiri
Semakin bertambahnya usia seorang anak memang harus dituntut menjadi lebih mandiri, karena orang tua tidak mungkin selamanya mengawasinya. Misalnya orang tua bisa membantu anak untuk mengambil suatu keputusan.
Contohnya jika anak menanyakan suatu tindakan apakah ini boleh dikerjakan atau tidak, maka ajaklah anak untuk berdiskusi tentang apa hal positif dan negatif yang akan muncul jika tindakan tersebut dilakukan.
Anak yang sudah mandiri bisanya juga akan lebih mudah menyelesaikan masalahnya jika suatu saat mengalami keterpurukan atau stress.
Berikan keleluasaan bagi anak untuk kegiatan yang positif
Untuk hal-hal yang positif misalnya kegiatan kursus, ekstrakulikuler dan lain-lain berikanlah keleluasaan, biarkan mereka menyalurkan hobinya sehingga mereka bisa enjoy dan menikmatinya.
Berikan asupan makanan yang sehat serta tidur cukup
Gizi ternyata juga bisa mempengaruhi terjadinya stress pada anak, maka berikan anak makanan yang bergizi jangan terlalu sering memberikan anak makanan junk food atau cepat saji. Atur juga waktu makan anak agar tepat waktu.
Untuk membantu anak agar memiliki waktu tidur yang cukup, maka tentukan kapan waktu bermain, kapan mengerjakan tugas serta jadwal-jadwal lainnya, sehingga anak bisa memiliki waktu tidur yang cukup.
Tidak terlewatkan juga kasih sayang dan perhatian orang tua juga sesuatu yang sangat dibutuhkan agar anak tidak stress. Dukung, latih, serta asuh mereka sehingga mereka bisa menikmati hari demi hari dengan ceria.